Waktu demikian cepat berlalu. Rasanya belum lama kita meninggaalkan bulan mulia itu tahu lalu, sekarang bulan penuh barokah itu sudah kembai hadir di hadapan kita. Sungguh bahagia bila kita bisa kembali menikmati kemuliaan bulan Ramadan. Bulan yang oleh Allah SWT dihimpu di dalamnya raahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan, dan itqun minan naar (terselamatkan dari api neraka). Bulan Ramadhan juga disebut dengan “Shahrul Qur’an”, bulan diturunkannya Al-Qur’an yang merupakan lentera hidayah ketuhanan yang sangat dibutuhkan umaat manusia.
Bagi umat beriman kehadiran bulan Ramadhan sungguuh merupakan anugerah bernilai sangat tinggi. Kesempatan menikmati buaalan sici ini berarti membuka peluang memperleh berbagai rahmat dan harapan menuju jalan surga. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra: Bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. Pernah bersabda: Ketika dating bulan ramadhan: Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu jannaaah dibuka, pitu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu. Dalam bulaan ini ada suatu malam yang nialaainya samaa dengaan seribu bulan,maka barangsiapa ddiharamkan kebaikannya (tidak beramal didalamnya), sungguh telah diharamkan (tidak mendapat kebaikan dibulan lain seperti bulan ini.(Hr. Ahmad,Nasai dan baihaqy).
Selain memberi harapan kemuliaan kehadiran bulan ramadhan juga merupakanmedia utama pembinaan iman seorang mukmin. Melalui ibadah puasa yang mempunyai dimensi pelatihan fisik (jasadiyah) dan metafisik(ruhiyah) diharapkan akan mengantar manussia beriman menjadi seorang muslim yang sempurna, yaitu ketaqwaan. “Hai orang-orang beriman,diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”(QS Al-Baqarah: 183). Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah. Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi kemudahan-kemudahan di dunia.
Oleh karena itu sudah sepantasnya bila kita menyambut kehadiran bulan Ramdhan dengan sungguh-sungguh dan penuh kegembiraan. Persiaapkan diri dan seluruh keluarga untuk menyambut kehadirannya dengan manajemen yang matang dan penuh perhitungan. Jangan sampaai bulan ini terlewati tanpa persiapan istimewa. Bukaknkan rasulullah telah mengingatkan daam salah satu hadistnya, ”Banyak orang yang berpuasa mereka tidak mendapatkan apa-apa melainkan hanya rasa lapar dan haus saja”. H.R Bukhari. Artinya, dibutuhkan kesungguhan menjaga niat yang lurus hanya karena Allah, fisik yang sehat, kondisi lingkungan yang mendukung, juga dibutuhkan bekal tentang puasa yang memadai.
Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan suka cita dan kesungguhan. Selain berbagai manfaat di dunia, kita berharap akan memperoleh kemuliaan di surga kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah, ”Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang akan dilewati oleh orang-orang berpuasa pada hari kiamat nanti, tidak diperbolehkan seseorang melewati selain mereka. Ketika mereka dipanggil,mereka akan segera bangkit dan masuk semua kemudian ditutup”. HR. Bukhari