15 Dec 2016

Jujur itu

Kauman.
Di sebuah desa inilah aku memulai hidup baruku bersama istriku. Hari demi hari, minggu demi minggu dan bulan pun berganti. Aku mendapat pelajaran banyak tetang arti hidup. Disini di desa kauman aku berjumpa dengan banyak orang yang berbeda-beda typikal, Dimana di sepanjang hidupku tidak pernah aku temui.
Aku belajar semua dari beliau-beliau yang secara tidak langsung mengajariku. Pelajaran ini membuatku Malu, serasa seakan terlalu banyak pemberian allah masa lalu yang aku sia-siakan.
Mengeluh pun tiada guna, aku percaya bahwa allah selalu memberiku jalan terbaik buatku dan masa depanku. Dan semoga aku bisa menjaga lisanku dan tingkah lakuku.

22 Apr 2016

23 april 2016

Tanggal 23 april 2015 pukul 02:00 dini hari ku mulai kisah yang menurutku ini kebodohanku.
Berawal dari hati yang terlalu bernafsu akan cinta mengakibatkan ego dalam diriku tak terkendali, ya itulah kebodohanku.
Pikiranku bingung akan semua, allah tempat curhatku selama ini. Ya allah Bimbinglah aku terus ke dalam jalan yang engkau ridhoi.
Engaku titipkan wanita yang sempurna buatku, di saat ego dalam diriku tak teekendali senyum wanitaku selalu membuatku tenang. Sungguh engkau maha akan segala.
Maafkan hambamu ini ya allah jika aku tak bisa menahan akan egoku. Belajar, dan belajar terus dari semua ini. Semoga aku bisa berada lurus dalam jalanmu.

Hambamu yang hina

Fahmi


17 Feb 2016

Thanks allah & my wife

26 Desember 2016 hari bahagiku dan melepas semua kenangan burukku masa lalu. Terima kasih ya Allah telah memberikan kepercayaan kepadaku. Engkau maha pemaaf terhadap hambamu yang hina ini, Aku takut akan murkamu.
Terimakasih terhadap orang tuaku yang membimbingku tidak pernah lelah dan bosan. Terima kasih pula terhadap wanita yang telah menjadikanku imammu.
Ucap syukurku tak bisa ku ucap semua dalam tulisan ini.
Aku hanya manusia hina yang penuh dengan kekurangan, maafkan aku wanita (istriku) seandainya aku mengecewakanmu. Aku bukan manusia sempurna tapi aku kan belajar menyempurnakan itu semua.
Sudah sebulan lebih aku menjalani kehidupan ini dengan penuh canda tawa. Dalam benakku hanya ingin buatmu bahagia istriku.
Serasa aku tak pantas mendapat semua kebahagiaan ini, aku dahulu seorang pendosa. Engkau dengan sabar membimbingku ke jalan yang lurus, Engkau mengajarkan kebaikan.
Aku akui aku bukan lelaki terbaik buatmu, tapi insyaallah aku akan menjadi imam yang terbaik buatmu.

Terima kasih istriku
(Jumrotul ulya)

و لسَّلاَمُ عَلَيكُمْ وَرَحْمَة اللهِ وبرَكا تُهُ